Wednesday 11 March 2015

INSTAL XP Menggunakan Flash Disk

Sempat dapat pengalaman kemarin instalkan Laptop kawan yang rusak Optical-Drivenya. kemudian googling tentang MAKE USB XP BOOT. eh ternyata ketemu !
Inti dari tulisan ini adalah bagaimana membuat USB kita bisa digunakan sebagai sumber media untuk melakukan instalasi windows XP.
Bahan-bahan yang digunakan :
1. Flash Disk Dengan Ukuran minimal 1 GB atau lebih.
2. Gunakan Flash yang memiliki kecepatan Read dan Write yang cukup cepat (Toshiba, Transcend)
3. Download Program pembuat boot berikut Download makeUsbBootXP Disini
4. CD XP Original atau XP ISO.
Langkah-langkah :
1. Tancapkan Flas Disk anda ke PC Atau Laptop (Misal Drive FlasDisk = drive I:)
2. Masukan CD XP yang bisa boot, atau Mount Image XP(*.iso) ke dalam Virtual Drive (Misal Drive XP Sumber = drive H:)
2. Extract Isi File makeUsbBootXP.zip ( bootsect.zip dan usb_prep8.zip)
3. Kemudian extract lagi kedua file *.zip di atas.
4. Masuk ke folder usb_prep8 dan jalankan usb_prep8.cmd (double click atau enter), kemdian tekan enter.

5. Tekan tombol Start dan Lakukan proses format FlasDisk anda hingga selesai. Kemudian close PeToUSB tadi.

perhatian : jangan tutup command line usb_prep8.cmd tadi.
6. Setelah format selesai, sekarang yang dilakukan adalah mengupdate boot pada flash disk anda. Masuk cmd dan jalankan bootsect.exe di dalam folder bootsect ( perintah : bootsect.exe /nt52 driveFlashDisk:)
contoh : bootsect.exe /nt52 I:

Proses selesai hingga muncul pesan pada jendela command line anda :
“Succesfully update…..
Bootcode was sucessfully …. Folume ”
Kemudian tutup jendela command line ini.
7. Langkah berikutnya menentukan Tujuan tempat XP Installer Boot ke Flash Disk, Driver Temporary dan Sumber XP Installer (kembali ke jendela usb_prep8.cmd). Seperti gambar di bawah ini :

Pilihan yang akan digunakan :
1 = Sumber XP (tentukan Drive)
2 = Tempat Drive Sementara (tentukan Drive, Default ada di Drive T: )
3 = Tujuan USB Flash Disk Anda (tentukan Drive)
4 = Memulai proses pembuatan USB BOOT WITH XP INSTALLER.
8. Kemudian kita masukan pilihan 1 untuk menentukan sumber xp anda dan tekan enter (kemudian pilih driver xp)
9. Anda boleh menentukan tempat driver sementara dengan memasukan pilihan 2. (ini optional karena default drive temporary = drive T: ).
10. Jika sudah kemudian maukan pilihan 3 untuk menentukan target Drive Flash Disk dan tekan enter (masukan misal “i:”) tanpa tanda kutip.
Perhatikan Gambar Di Bawah Ini setelah pengaturan sudah di lakukan :
11. Langkah berikutnya ialah memasukan pilihan 4. Ingat ketika proses berjalan semua pilihan adalah Y atau Yes hingga proses selesai.
Proses telah selesai dan langakah berikutnya mengatur bios agar support Boot USB dan mengatur agar USB sebagai FirstBoot dan lakukan instalasi seperti biasa.
Ketika Proses boot mulai berjalan dan USB BOOT tidak ada masalah maka akan muncul dua buah menu :
1. bla…..
2. bla….
Maka pilih lah pilihan nomor 2 untuk memulai proses instalasi.
Catatan :
untuk USB boot tergantung jenis MBoard. Kayaknya yang pentium III belum ada :)
mudah-mudahan bermanfaat.

Perbaiki 40 Error Windows Dengan XP Quick Fix Plus

Ada begitu banyak program gratis windows untuk memperbaiki dan mengembalikan kesalahan umum yang sering terjadi di windows XP. Tetapi ada waktu ketika kita hanya ingin memperbaiki salah satu error windows dengan hanya satu klik saja, seperti misalnya mengembalikan Task Manager atau Registry Editor.Untuk hal itu, kita bisa menggunakan freeware ini, XP Quick Fix Plus.
XP Quick Fix Plus merupakan program kecil dan portable (tidak perlu install) yang berfungsi untuk memperbaiki kesalahan (error) umum yang sering terjadi di windows XP. Program ini mempunyai tampilan yang sederhana, sehingga sangat mudah digunakan. Disertakan 40 fungsi untuk memperbaiki error umum yang sering terjadi.

Program yang hanya berukuran sekitar 584 KB ini cukup praktis untuk disertakan dalam flashdisk dan dijadikan aplikasi standard. Di antara fitur-fiturnya adalah sebagai berikut (total terdapat 40 fitur):
  • Mengaktifkan task manager yang tidak bisa dijalankan (disabled)
  • Mengaktifkan Registry Editor
  • Mengaktifkan Folder Options
  • Menampilkan Run dialog yang hilang
  • Mengaktifkan command prompt
  • Mengembalikan My Computer Properties
  • Mengembalikan Device Manager
  • Boot.ini tab hilang dari MSCONFOG
  • Error klik kanan windows
  • CD/DVD drive hilang atau tidak dikenali
  • Icon Turn Off hilang dari Start menu
  • Mengaktifkan CD autoplay
Penggunaannya sangat mudah. Setelah di download, buka file zip-nya (extract) dan jalankan file lfx.exe. Ketika mouse di tempatkan di salah satu tombol, maka akan ditampilkan penjelasan dan fungsi lebih detail d bagian bawah. Klik saja tombol tersebut untuk memperbaiki error windows sesuai dengan yang informasi yang diberikan.
Selain meyertakan program dengan antarmuka grafis (GUI = Graphical User Interface), disertakan juga aplikasi command line qfc.exeE yang mempunyai 6 fitur, untuk memperbaiki Task Manager, Registry Editor, Folder Options, Run Dialog, My Computer properties dan tidak bisa menjalankan file-fle EXE.
Klw mau sofwernya cari di Mbah Google atw komengggg dibawah :D

Daftar Kode Blue Screen XP dan Solusinya

Blue screen of death (BSOD, Bahasa Inggris: Layar Biru Kematian), atau kadang disebut “layar biru” (bluescreen) saja adalah istilah populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error oleh Microsoft). BSOD milik Windows NT, 2000, XP, atau Vista biasanya lebih serius daripada Windows sebelumnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus, kesalahan memori, registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death (layar hitam kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS. Dalam versi awal dari Windows Vista juga terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan pada kesalahan boot loader.
Berikut Beberapa Daftar Kode Blue Screen XP dan Solusinya, semoga sedikit membantu..
● Attempted Write To Read only Memory (stop code 0X000000BE) ●
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
● Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)●
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● Data Bus Error (stop code 0X0000002E)●
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
● Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)●
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.
● Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)●
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
● Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)●
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.
● Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)●
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
● Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)●
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
● Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)●
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)●
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
● Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)●
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
● Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)●
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
● No More System PTEs (stop code 0X0000003F)●
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
● NTFS File System (stop code 0X00000024)●
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
● Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)●
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
● Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)●
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
● Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)●
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
● Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)●
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
● Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)●
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
● Unable To Locate Dll (stop code 0 x00000135)●
Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
● Thread Stuck In Device Driver (stop code x000000EA)●
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
● Bad Pool Caller (stop code 0 x000000C2)●
Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operasi memori. Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
● Video Driver Init Failure (stop code 0 x000000B4)●
Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″
● ACPI BIOS Error (stop code 0 x000000A5) ●
Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.
● Machine Check Exception (stop code 0 x0000009C)●
Biasanya disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau hardware (memori, CPU, bus, power supply).
Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
● Kernel Mode Exception Not Handled (stop code 0 x0000008E) ●
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
● NMI Hardware Failure (stop code 0 x00000080) ●
Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
● System Thread Exception Not Handled(stop code 0 x0000007E) ●
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusi : Harap gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
● Registry Error (stop code 0 x00000051) ●
Deskripsi stop code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
● FTDISK Internal Error (stop code 0 x00000058) Kegagalan karena kesalahan driver utama.●
Solusi : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good Configuration” untuk menyelesaikan.
● Critical Service Failed (stop code 0 x0000005E)● Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
● Session3 Initialization Failed (stop code 0 x0000006F)●
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusi : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
● Process Has Locked Pages(stop code 0 x00000076)●
Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output.
Solusi : 
– Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
– Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.
– Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
● RDR File System (stop code 0 x00000027) ●
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
● 0x0000004E – PFN_LIST_CORRUPT ●
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating. Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar masukan corrupt
0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah “klop” di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik card lain.
Gunakan fitur “Last Known Good Configuration”
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Tambahan :
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.
Sekian, semoga membantu…
Jika ada kode lain mohon di share disini, siapa tau saya bisa membantu. Terima Kasih..