Wednesday 19 September 2012

SISWA SMPN 2 BANJARSARI DI JOTOS GURU HINGGA SEMAPUT


SELASA, 21 FEBRUARI 2012




CIAMIS, Sit-- Kekerasan terhadap siswa di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis kini masih saja terjadi, setelah sebelumnya sempat ramai dipergunjingkan kejadian di wialayah Ciamis selatan. Bahkan sempat menarik perhatian anggota DPRD Ciamis. Kali ini diduga kekerasan kembali terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Jum`at (17/02). Menurut sumber informasi, Topik siswa Kelas 9 SMPN 2 Banjarsari di Jotos oleh Gurunya hingga pingsan. Meski kejadian ini sudah berlalu tiga hari kebelakang, namun tidak mengurangi rasa penasaran wartawan guna pencarian kebenaran.
Kepada wartawan dikantornya, Selasa,(21/02) Kepala SMPN 2 Banjarsari, Oom Daryono, SPd MPd  menyangkal adanya kejadian tersebut. Oom menerangkan pemukulan siswa yang dilakukan gurunya itu tidak ada. “Kalau perkelahian siswa memang ada tapi pemukulan terhadap siswa oleh guru itu tidak benar, kemarin saja ada wartawan TV dan Wartawan Koran Harian kesini untuk konfirmasi, namun saya jawab tidak ada kekerasan terhadap siswa di sekolah ini,” ujar Oom.
Menurut Oom kejadian itu berawal ketika Topik (korban-Red) bergurau dengan teman temannya, Topik di dorong oleh salah satu temannya hingga Topik menubruk salah seorang siswi yang berada didekatnya, hanya saja ketika siswi tersebut tertubruk oleh Topik, Viko yang katanya Pacar siswi tersebut tidak terima, dengan memaki Topik akhirnya mereka berdua ini bakuhantam. “Ketika perkelahian berlangsung para guru datang dan melerainya lalu membawa Topik dan Viko ke kantor untuk diberikan pembinaan dan peringatan, disitu tidak ada tindakan pemukulan dari guru yang mengakibatkan lebam atau pingsan, luka lebam dan berdarah itu akibat perkelahian Topik dengan Viko, bukan pukulan dari guru disini, kami dari pihak sekolah pun sudah mendatangi keluarga Topik untuk meminta maaf dan membujuk Topik agar kembali sekolah, pasalnya sejak kejadian hingga sekarang Topik tidak masuk sekolah,” kilah Oom.
Lain halnya dengan keterangan Topik dan keluarganya ketika dikonfirmasi wartawan di rumah neneknya di Kampung Kubangpari Rt 06/05 Desa Ciherang, Kecamatan Banjarsari Selasa (21/02). Topik menerangkan kepada wartawan kalau pemukulan dari pihak guru itu memang benar dan ada, menurut Topik dirinya di tampar oleh pak Engkus dan di jotos tiga kali dibagian dahinya oleh pak Maman guru olahraga, hingga Topik tidak sadarkan diri. Masih menurut Topik, Pak Maman memang gurunya galak, hampir semua siswa pernah mendapatkan gamparan dari Maman, baik itu ketika siswa nakal atau terlambat datang kesekolah.
Kejadian ini sangat disesalkan banyak kalangan, terutama oleh pihak keluarga Topik, seperti yang dituturkan  Ibu Elin nenek Topik yang mengatakan, sebetulnya saya tidak terima dengan tindakan oknum guru di SMPN 2 Banjarsari ini, namun kami mencoba bersabar dan memaafkan pihak sekolah, meski awalnya kakeknya topik bersikeras tidak terima dan mengutuk ulah sembrono oknum guru ini. Namun akhirnya kami sekeluarga akan memaafkan pihak sekolah setelah kemaren ada pengakuan dari guru yang menampar Topik di depan keluarga. “Sebenarnya saya  ingin memindahkan Topik dari sekolah ini, hanya saja menurut para guru dan kepala sekolah, sudah tanggung, karena sebentar lagi kelas tiga  juga akan masuk ujian akhir,” ujar ibu Elin.
Atas kejadian ini mestinya oknum guru di SMPN 2 Banjarsari ini diberikan sanksi keras, agar kejadian yang menimpa Topik tidak terulang kembali, dunia pendidikan bukanlah untuk memberikan contoh kekerasan terhadap siswanya.(Man/Agus)




Yeh Omongan ti NJR : 

Mun cek aing mah Rumasa Badung/Bandeul mending montong diomongken ka kolot angot ka wartawan mah,nu jadi kolot montong nyeri hate, apan si budak teh geus dititipkeun ka kolot ka 2 nyaeta guru pengajarna,atuh mun nyeri hate mah ulah disakolakeun eta budak.ngartos ibu bapa.iye mah saukur tingalian mantan murid SMP nu dibahaskeun (alumni).

 Ngerakeun Preman ngadu ka Kolot/batur mun kitu mah isuk make anrok,lipen,krudung jeung sajabana siga nu dipake awewe nya jang,mun teu kitu sing nurut omongan kolot nu alus mun aya omongan ti kolot nu kurang alus ulah dibawa sifat gorengna nya,sim abdi mah ngado'akeun ujang sing janten jalmi sae soleh nurut ka kolot syukur2 tiasa ngabanggakeun agama,nagara jeung sajabana.

sekian terima kasih,mohon maaf bila salah kata2 dan kurang bagus dalam penulisan.

Sumber : Ciamiskini

No comments:

Post a Comment